Thursday 10 September 2015

45 Hal : Hanya Kembar Identik Yang Dapat Mengerti



45 Hal : Hanya Kembar Identik Yang Dapat Mengerti
Joseph and Grace - Me and Desy

Selamat malam guys, Karena hari ini adalah malam keramat, sebelumnya aku ingin mengucapkan ‘selamat beribadah malam mingguan’ bagi yang merayakannya, semoga kencan malam ini merupakan kencan paling membahagiakan untuk kamu. 

Dan bagi yang masih Jomblo, pada dasarnya tidak ada yang salah dengan status: ‘Jomblo’ asalkan kamu menjalani kejombloan itu dengan berkualitas. Perlu kamu ketahui bahwa seorang Jomblo punya keuntungan-keuntungan, yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang sudah memiliki gandengan. 

Seperti yang sudah kusebut diatas, bahwa malam ini adalah malam keramat bagiku, maka hari ini aku tidak akan menulis berat-berat. 

Berhubung Aku dengan Joseph adalah kembar, dan mengingat ke-kembaran kami, maka ingatanku kembali menerawang dibagian-bagian dimana kami juga pernah berduet...ingatanku menerawang dimana kami menjalani masa-masa selama hampir 37 tahun lebih dalam susah juga senang. 

Sekalipun Aku dan Joseph sudah menikah, tapi perasaan kami tetap tidak berubah. Oleh karena itu, in honour to my Twin brother, I present this article, yang merangkumkan seluruh kejadian hidup kami.

#1. Karena dipanggil dengan nama lain begitu sering, membuat kami otomatis me-respon

#2. Kami menahan bosan untuk menjelaskan bahwa "kami ngga punya hubungan telepati"

#3. Ya. Kami punya bahasa rahasia.

#4. Momen aneh adalah ketika orang memanggil dengan nama kembaran kami, dan kami pura-pura bersandiwara berperan sebagai kembaran kami, padahal kami tidak tahu apa yang dia bicarakan.

#5. Dalam skenario #4 di atas dan mencoba mengingat percakapan yang tidak benar-benar terjadi ketika orang itu bertemu Kami lagi, begitu aneh sekali.

#6. Kami tidak perduli kalau kamu merasa "ngga enak" karena telah salah orang. Udah terlalu sering bo'!

#7. Pertanyaan: "Kapan ganti bajunya?", sudah biasa kami dengar..

#8. Hampir seluruh hidup kami, dipandang sebagai satu kesatuan, BUKAN dua individu yang berbeda, membuat kami mengalami krisis identitas.

#9. Kami frustasi dengan rasa keingintahuan orang lain

#10. Ada waktunya kami merasa spesial, ketika orang datang dengan sopan dan bertanya: "apakah kalian kembar?".

#11. Permainan "Kalian bedanya dimana sih...", semakin terasa terlalu tua ya..

#12. Moment bahagia adalah ketika kami bertemu dengan kembar lainnya, karena mereka pasti mengerti perasaan kami.

#13. Terkadang kami meng-eksploitasi fakta tentang kembarnya kami, untuk menarik perhatian dari lawan jenis.

#14. Berpartisipasi dalam pelajaran kembaran membuat kami merasa seperti alien tapi sedikit ngerasa hebat karena bisa membantu.

#15. Kadang kami merasa sedih karena merasa dibanding-bandingkan, dan kami merasa seperti diadu satu sama lain ketika kami bahkan tidak ingin bersaing

#16. Ketika dewasa, akhirnya kami mengerti ini: "Adalah wajar ketika orang membandingkan wajah dan suara kami, itu adalah cara mereka membedakan kami"

#17. Ada aja Kampret yang datang mengatakan: 'siapa yang lebih cakep?'

#18. Kami juga ingin memiliki sahabat.

#19. Kadang kami juga bisa merasa marah dengan kembaran kami.

#20. Merasa sangat bersalah ketika marah dengan kembaran kami.

#21. Pengen baikan dengan kembaran, karena merasa pengen berbagi sesuatu yang lucu atau keren.

#22. Orang yang bisa membedakan kami adalah orang yang spesial.

#24. Diam-diam merasa bahagia ketika salah satu teman bisa membuat daftar perbedaan kami. Ternyata mereka begitu perhatian..

#25. Ketika Ortu kebingungan membedakan kami, pikiran ini yang terlintas dalam benak kami: "Bo'!! Ya Ampuuun!! Yang ngelahirin aja masih bingung??"

#26. Kami tahu bahwa kami bisa menceritakan segala hal kepada kembaran, dan kami tahu dia pasti akan merasakan hal yang sama.

#27. Kami tidak mau membuat anggota keluarga yang lain merasa disingkirkan, tapi bagi kami itu adalah hubungan yg berbeda.

#28. It's okay kalau hanya mengundang salah satu dari kami lho...

#29. (Waktu kecil) Dapet kado yang sama terasa menyebalkan, apalagi ketika dia membukanya lebih cepat dariku.

#30. "Jadi Siapa yang jadi evil Twin dari antara kalian?" - Diam kau!

#31. Merasa sangat marah, ketika orang menyakiti kembaran kami.

#32. Melihat kembaran kami sedih adalah hal yang menghancurkan hati, dan hanya aku yang bisa membuatnya lebih baik.

#33. Kadang kami membuat lelucon yang hanya kami berdua yang tertawa.

#34. Menyebalkan banget ketika orang lain menganggap aku iri karena keberhasilan kembaranku.

#35. Kadang kami bisa jelez juga lhoo.

#36. Kadang ingin jauh dari kembaran hanya untuk merasakan hidup seperti individu tunggal, dimana orang tidak bisa membandingkan kami berdua.

#37. Melakukan hal no. 36 akhirnya aku menyadari, bahwa aku kangen dia.

#38. Melakukan yang terbaik untuk bisa keliatan berbeda.

#39. Merasa sedikit kehilangan karena semakin dewasa, wajah kami tidak terlihat identik lagi.

#40. Teringat lagi bahwa kami adalah kembar, ketika orang melakukan poin 1, 2, 7, atau 30.

#41. Senang dengan hal-hal yang membuat kami berbeda.

#42. Tetap saja kenyataannya banyak hal yang sama dari kami.

#43. Diam-diam berpikir bahwa kembarku adalah sahabat terbaik, walaupun mungkin kami ngga ngaku satu sama lain.

#44. Tidak ada dari antara kami yang akan berubah

#45, Lebih baik aku duluan pergi ke surga, dibandingkan aku harus mengantarmu ke peristirahatan terakhir...

Hey Twins, Let's double the trouble, dan tulis pengalaman kamu pada kolom komentar dibawah.

Thanks for reading...
Follow us for our next article

- L O  F  E  -

Dukungan kamu terhadap blog ini akan sangat berarti. Follow us on:
FB Page
Twitter 

No comments:

Post a Comment