 |
| Belajar cinta - Model Desy Arian Tamara |
Guys, mungkin ada dari Kamu yang bertanya: kenapa sih kita harus belajar
mengenai romansa, cinta dan ketertarikan? Bukankah harusnya cinta itu sederhana, jujur dan mengalir apa adanya?...
I wish love isn't that complicated either brother and sister… Karena beberapa kali gagal dengan wanita yang kuinginkan dalam hidup, membuatku menyadari bahwa cinta TIDAKLAH sesederhana seperti yang kita bayangkan.
Sama halnya untuk mampu mengendarai sebuah motor atau mobil, Kamu harus belajar mengenali mana 'tools' untuk menghidupkan mesin, mana rem, dan lain-lain. Begitu pulalah Kamu perlu belajar tentang tentang ketertarikan, romansa dan pada akhirnya cinta.
I wish love isn't that complicated either brother and sister… Karena beberapa kali gagal dengan wanita yang kuinginkan dalam hidup, membuatku menyadari bahwa cinta TIDAKLAH sesederhana seperti yang kita bayangkan.
Sama halnya untuk mampu mengendarai sebuah motor atau mobil, Kamu harus belajar mengenali mana 'tools' untuk menghidupkan mesin, mana rem, dan lain-lain. Begitu pulalah Kamu perlu belajar tentang tentang ketertarikan, romansa dan pada akhirnya cinta.
It is just so natural, sebagaimana
halnya alam semesta memiliki aturan dasar, begitu pula dengan cinta.
Kawan, setiap orang entah itu Pria ataupun Wanita, berhak untuk diberikan kesempatan oleh seseorang yang diinginkannya. Karena baik Aku, Kamu dan setiap orang didunia ini menginginkan hal yang sama, yaitu untuk dikenali, dimengerti, dan diterima apa adanya secara utuh oleh seseorang yang spesial dalam hidup kita.
Tapi bagaimana mungkin Kamu bisa dikenal, dimengerti dan diterima secara utuh, kalau Dia tidak memberimu kesempatan bahkan hanya untuk mengintip secuil kualitas diri dan kepribadianmu yang aku tahu masing-masing Kamu memiliki keunikannya sendiri-sendiri?
Sebagaimana pepatah lama mengatakan: "Tidak kenal, maka tidak Cinta", Ya! Kita perlu mengenal aturan dasar ketertarikan karena semua itu hanya semata-mata untuk membuat seseorang itu mau melihat 'kedalam DIRIMU yang sebenarnya'...
Aku menyadari bahwa banyak dari Kita mungkin merasa malu atau gengsi untuk belajar tentang romansa, Kita terlalu malu untuk di-cap dan dikatakan sebagai “Pria atau Wanita yang tidak laku atau cupu”, takut diejek oleh teman-teman sekelilingmu yang juga tidak mengerti atau mengaku-ngaku tahu tentang dinamika cinta dan romansa.
Melihat sekilas diriku dibelakang aku akhirnya mengerti bahwa untuk mengubah keadaan, diperlukan sebuah langkah awal yaitu KELAPANGAN dan KERENDAHAN hati untuk mengakui segala KELEMAHAN dan KETIDAKMENGERTIAN kita.
Dari Sahabatmu
Ben
Kawan, setiap orang entah itu Pria ataupun Wanita, berhak untuk diberikan kesempatan oleh seseorang yang diinginkannya. Karena baik Aku, Kamu dan setiap orang didunia ini menginginkan hal yang sama, yaitu untuk dikenali, dimengerti, dan diterima apa adanya secara utuh oleh seseorang yang spesial dalam hidup kita.
Tapi bagaimana mungkin Kamu bisa dikenal, dimengerti dan diterima secara utuh, kalau Dia tidak memberimu kesempatan bahkan hanya untuk mengintip secuil kualitas diri dan kepribadianmu yang aku tahu masing-masing Kamu memiliki keunikannya sendiri-sendiri?
Sebagaimana pepatah lama mengatakan: "Tidak kenal, maka tidak Cinta", Ya! Kita perlu mengenal aturan dasar ketertarikan karena semua itu hanya semata-mata untuk membuat seseorang itu mau melihat 'kedalam DIRIMU yang sebenarnya'...
Aku menyadari bahwa banyak dari Kita mungkin merasa malu atau gengsi untuk belajar tentang romansa, Kita terlalu malu untuk di-cap dan dikatakan sebagai “Pria atau Wanita yang tidak laku atau cupu”, takut diejek oleh teman-teman sekelilingmu yang juga tidak mengerti atau mengaku-ngaku tahu tentang dinamika cinta dan romansa.
Melihat sekilas diriku dibelakang aku akhirnya mengerti bahwa untuk mengubah keadaan, diperlukan sebuah langkah awal yaitu KELAPANGAN dan KERENDAHAN hati untuk mengakui segala KELEMAHAN dan KETIDAKMENGERTIAN kita.
Dari Sahabatmu
Ben
Aku akan sangat menghargainya jika Kamu Mau membagikan artikel ini untuk membantu memotivasi teman-teman yang lain.
No comments:
Post a Comment