Friday 27 March 2015

Peran Gender: Menarik lawan jenis yang kamu inginkan

peran gender dalam cinta dan asmara
Ilustration source via: portal.cbn.net.id







Artikel kali ini adalah Salah satu tulisan penting yang dapat Kamu ambil hikmahnya supaya Kamu dapat  memiliki kemampuan untuk mengerti perbedaan serta peranan gender antara Laki-laki dan Perempuan, dalam hubungannya dengan ketertarikan dan romansa. 

Ada alasan spesifik mengapa Wanita tertarik terhadap Pria type tertentu.
Dalam banyak sejarah dunia, masyarakat dulu hanya diperbolehkan untuk memainkan peranan gender yang dihubungkan dengan jenis kelaminnya – Laki-laki harus tunduk pada peranan gendernya, dan wanita harus mewujudkan peranan gendernya pula. Apabila gagal melakukannya, berarti Kamu tidak akan mampu untuk hidup.

Dijaman Sekarang ini, sikap kita terhadap peranan gender mulai mengalami perubahan, dan bersamaan dengan perubahan itu, kesempatan untuk hidup juga berubah bagi Kita. Ya, Pendapat Darwin tentang “survival of the fittest” telah ketinggalan jaman.

Dalam kehidupan masyarakat modern sekarang ini, Laki-laki  lemah yang dulunya akan tersingkir melalui proses seleksi alam, dapat hidup dan selamat, kemudian menghasilkan keturunan dan membina rumah tangga. Sekarang ini masyarakat lebih menjunjung nilai-nilai kualitas yang lebih bersifat abstrak, dan tidak lagi menghargai kekuatan fisik. 

Dalam rangka untuk memahami hubungan antara ketertarikan dan peranan gender, kamu harus mengingat satu hal: 

Pria atau Wanita yang memainkan peranan gender tertentu akan selalu menarik bagi seseorang yang memainkan peranan gender yang bertolak belakang.

Jadi jika Kamu adalah seorang Pria yang memainkan peranan gender sebagai laki-laki, maka Kamu akan menarik bagi wanita yang memainkan peranan gender sebagai Perempuan. Sebaliknya jika Kamu adalah seorang Pria yang memainkan peranan gender sebagai perempuan, maka Kamu akan menarik bagi Wanita yang memerankan peranan gender seperti laki-laki; and i'm not talking about homosexuality.

Tidak jadi masalah pikiran sadarmu menginginkan wanita type seperti apa yang menarik bagimu, karena secara tidak sadar, Kamu akan menarik wanita yang memainkan peranan gender yang berlawanan denganmu. Sabar…Aku akan menjelaskannya nanti.

Tapi sebelumnya Kita akan membahas, apa artinya “Peranan Gender Laki-laki” dan “Peranan Gender Perempuan”? Mari Kita definisikan pengertiannya untuk Kamu bisa lebih mengerti dalam memerankan peranan gender laki-laki secara layak, supaya secara alamiah Kamu akan menarik jenis wanita yang Kamu inginkan untuk menjadi pasangan hidup.

Tanpa pengetahuan ini Kamu akan terus-menerus menarik jenis wanita yang pada akhirnya akan kehilangan ketertarikannya kepadamu. Pemahaman Peranan Gender ini akan MEMBUKA sebuah pintu bagimu, yang akan mempertemukan Kamu dengan banyak wanita yang tidak pernah Kamu sangka akan bertemu.

Tapi sebelumnya marilah kita kilas balik sejenak sejarahnya. Secara tradisional peranan gender laki-laki adalah sebagai penyedia kebutuhan, dan pelindung, dan merupakan kewajiban laki-laki untuk berburu atau mengumpulkan makanan untuk keluarganya, juga merupakan tugas laki-laki untuk menyediakan perlindungan  bagi mereka. 

Pada jaman purba dulu, laki-laki haruslah dominan, dan kuat untuk tujuan ini. Sedangkan Perempuan menurut pandangan peran gender konvensional adalah pengasuh. Dan misi paling penting bagi mereka adalah melahirkan dan mengasuh anak sampai mereka cukup kuat untuk menjalani hidup sendiri. 

Sekalipun itu merupakan pengertian yang terlalu sederhana untuk sebuah topik yang rumit, kita dapat melihat bahwa pandangan tentang pasangan gender tersebut telah mengalami perubahan yang demikian dahsyat. Berapa banyak wanita yang Kamu lihat menarik, tapi tidak menunjukkan tanda-tanda atau keinginan untuk memiliki anak? Dan berapa banyak pria yang Kamu ketahui begitu kurus, bahkan terlihat rapuh, tapi begitu sukses dengan wanita?

Pria seperti itu bahkan tidak menarik secara fisik, pasangan yang kelihatannya tidak dapat diandalkan untuk menyediakan kebutuhan hidup dan menjadi pelindung, tapi tetap dipertimbangkan sebagai pria yang menarik oleh ribuan wanita.
Mengapa?
Apa yang membuat wanita itu tertarik? 

Jawabannya adalah Masyarakat dan Hukum telah merubah pandangan tentang arti menjadi Penyedia kebutuhan dan pelindung; dan apa artinya untuk menjadi Pengasuh. 

Sekarang ini untuk memenuhi peranan gender laki-laki, maka seorang pria haruslah menjadi penyedia kebutuhan sosial dan pelindung sosial. Tidak lagi ada hubungannya dengan berburu untuk makanan atau melindungi keluarga dari ancaman. Karena dunia sekarang ini relatif aman.

Guys, pikirkan pertanyaan ini:
Mengapa wanita tertarik terhadap Pria kaya? Mungkin ini adalah pertanyaan yang biasa dengan jawaban  yang penting. Dan pastikan Kamu memikirkannya matang-matang, karena hanya ada satu jawaban yang benar.

Apa sih artinya menjadi kaya?
Ok, dari luarnya - kaya itu berarti Kamu memiliki banyak uang bukan? Tapi BAGAIMANA PROSES Kamu mendapatkan banyak uang? Kamu bisa mendapatkan uang dengan menduduki suatu posisi atau jabatan penting dalam perusahaan, organisasi atau pemerintahan. Menduduki posisi penting itu berarti menjadi seorang pemimpin, dan menjadi seorang pemimpin berarti memiliki pengikut. 

Dan jika orang-orang mengikutimu, maka merekapun akan mendapatkan semacam ‘nilai’ hanya ketika mereka berada di dekatmu. Dan berada didekatmu mereka merasa lebih berharga, karena itu mereka lebih bahagia. 

Jadi ketika wanita melihat Pria kaya, maka mereka secara otomatis berasumsi bahwa pria itu memiliki uang karena ia mempunyai nilai kualitas (value), dan mampu memberikan value pula kepada banyak orang di sekitar, dan juga kepada wanita itu, jika mereka dapat berkencan.

BAYANGKAN seperti ini:
Pernahkah Kamu melihat seorang artis atau musisi terkenal dan kamu menginginkan berada didekat mereka atau sekedar berfoto bersama mereka? Dan Ketika kamu berhasil foto bareng dengan salah satu artis itu, lalu Kamu akan merasa bangga, senang, bahkan merasa nilai dirimu itu ikut naik hanya ketika Kamu berada didekat mereka. Ya seperti itulah.

Kemudian asumsi itupun bergeser, Dengan penemuan internet, maka seseorang dapat menghasilkan uang banyak, tanpa melalui interaksi dengan satu orangpun. Dan Uang bukan lagi menjadi indikator yang akurat untuk menunjukkan bahwa seorang Pria adalah Penyedia kebutuhan sosial.

Wanita telah meninggalkan  pandangan generik bahwa mereka tertarik dengan pria yang kaya, mereka tidak lagi menganggap kekayaan sebagai indikator dari pria berkualitas. Sekarang ini wanita mulai mencari pria  yang dapat memberikan nilai kepada orang lain, yang membuat orang lain bahagia dan merasa berharga. Dan untuk urusan indera ke-enam, wanita adalah makhluk yang paling hebat. Karena walaupun hanya dalam pertemuan lima menit pertama, seorang wanita dapat mengenali apakah seorang pria memiliki kualitas itu – atau bahkan hanya potensinya untuk menjadi kaya, karena wanita dapat mencium bau bahwa pria itu memiliki kemampuan untuk meningkatkan Nilai mereka yang ada disekitarnya; KUALITAS DIRI YANG SETIAP ORANG KAYA MILIKI

Guys...yang mau Aku katakan adalah:
Bagi Wanita dijaman modern ini,
ciri-ciri kepribadian, sifat dan kualitas diri
yang menuntun Pria kepada kekayaan,
lebih penting daripada
kekayaan itu sendiri.

Setelah Kamu sudah mengerti bagaimana Peran gender Laki-laki telah ber-evolusi, maka selanjutnya akan kita bahas mengenai peran gender Perempuan dan bagaimana hubungannya dengan Ketertarikan dan Romansa.

Wanita dijaman ini tidak lagi memandang dirinya untuk berfungsi sebagai pengasuh, karena sekarang tugas itu sudah diambil alih oleh pembantu dan baby sitter. Sekarang Pria tertarik kepada wanita yang memerankan gender perempuan sebagai seseorang yang dapat merasakan perasaan orang lain (Empatiser).

Hal terpenting yang perlu Kamu ingat adalah jika Kamu memainkan peranan Gendermu, maka Kamu akan menarik lawan jenis yang memainkan peranan gender yang berlawanan. Jadi dalam situasi ini, sebuah hubungan itu bisa berhasil jika terjadi keseimbangan satu sama lain. 

Jadi kalau Pria terlalu mellow, sedikit-sedikit galau, dan plin-plan dalam mengambil keputusan, maka untuk menyeimbangkan, wanita akan berbuat sebaliknya;

Apakah ini berarti jika Aku seorang Pria yang menginginkan untuk memainkan peranan gender laki-laki maka Aku tidak boleh lagi memiliki perasaan?

Bukan begitu kawan…maksudku adalah sebagai seorang Pria Kamu tidak boleh lagi memutuskan sesuatu berdasarkan perasaan. Jika Kamu membuat suatu keputusan berdasarkan perasaan, maka wanita yang berhubungan denganmu akan membuat suatu keputusan berdasarkan Logika, dalam rangka untuk terjadinya KESEIMBANGAN. 

Karena jika dua orang pasangan ini membuat keputusan berdasarkan perasaan, maka hubungan itu tidak akan menjadi sehat; dan wanita mulai mengganti perasaan dengan logika, dan akan mengambil alih kemudian memimpin suatu hubungan. Disini Terjadi  peran terbalik;

Tidak ada yang akan bahagia jika terjadi dinamika seperti ini dalam suatu hubungan, karena yang terjadi kemudian adalah: Saling menyalahkan.

Kamu boleh saja merasakan suatu perasaan emosi tertentu, tetapi jangan biarkan emosi menguasaimu dalam proses pengambilan keputusan. Jadilah Pria logis ketika mengambil keputusan dan biarkan wanita memfokuskan diri untuk menjadi bahagia dengan menggunakan kemampuan mereka sebagai EMPATISER dan menyerap perasaan dari dirimu; dan dengan melakukan itu, kamu juga akan ikut bahagia.

Wanita yang memainkan peranan gender feminim akan memilih hubungan dengan seorang Pria yang mampu membuat mereka merasa feminim, dengan kata lain mereka ingin merasakan perasaan seperti wanita seutuhnya.

Karena itu Guys...mulai sekarang Terimalah keberadaan perananmu sebagai Pria, jangan terombang-ambing bahkan ketika wanita mulai mengujimu, (oh percayalah kawan...mereka akan mengujimu terus);

Karena pemahamanmu tentang peran Gender ini akan menjadi faktor PENENTU, untuk menarik Wanita yang kamu inginkan. (Baca juga: KLIK DISINI )

Kalau Kamu merasa tulisan ini bermanfaat, please share or like it, KARENA tulisan ini mungkin berguna juga bagi orang lain...

Best Regard
Ben

Jangan Lupa follow kami di:
Facebook atau Twitter

1 comment:

  1. Jadi inget istilah jadul: ISTI (Ikatan Suami Takut Istri), bener bgt gan..seorang Pria harus bertindak, bertindak, bersikap, seperti Pria kalo ngga pengen babak belur dalam suatu hubungan

    ReplyDelete