Sunday 8 March 2015

Mengapa Wanita Ingin Tahu Segala Hal Hingga Sedetail - Detailnya? (Seri Memahami Bahasa Wanita V)

mengapa wanita ingin tahu segala hal hingga sedetail-detailnya
Ilustration Source via: emotionaldetective.typepad.com


Dick sedang membaca koran pada suatu malam tatkala telpon berdering.Dia menjawabnya, mendengarkan sekitar sepuluh menit sambil kadang-kadang berguman, berkata, “Yeah—Oke. Sampai jumpa lagi .....” lalu menutup telpon dan meneruskan membaca. “Siapa tadi?” tanya Laura, istrinya. “George, teman sekolahku dulu,” jawabnya. “George? Kau kan tidak pernah berjumpa lagi dengannya sejak SMA! Bagaimana kabarnya?” “Dia baik-baik saja.” “Lalu ..... apa katanya tadi?” tanya Laura. “Tidak banyak ..... pekerjaannya baik-baik saja ..... dia sehat,” Dick menanggapi dengan nada suara terganggu dari seorang pria yang sedang berusaha membaca koran. “Apakah cuma itu yang dikatakannya setelah sepuluh tahun? Dia baik-baik saja?” tanya istrinya.

Lalu Laura pun mulai melakukan pemeriksaan silang terhadap suaminya seperti seorang detektif, membuatnya mengulang-ulangi percakapan tadi berkali-kali hingga dia mendapatkan rinciannya secara penuh. Dari sudut pandang Dick percakapan tersebut sudah selesai dan tidak perlu lagi dibahas. Namun Laura ingin tahu hingga serinci-rincinya. Sejauh ini, bagi Dick ceritanya sederhana saja—George meninggalkan sekolah pada usia lima belas tahun dan bekerja sebagai seorang pemandu pria untuk menafkahi ibunya yang ditinggal suaminya dan mengalami gangguan jiwa setelah mendapati bahwa ternyata suaminya berganti jenis kelamin dan lari bersama adik laki-laki istrinya sendiri. Setelah sang ibu bunuh diri, George menjadi pecandu obat-obatan untuk menghilangkan kepedihan itu dan kemudian mendapat pekerjaan sebagai penelan pedang di kelompok Sirkus Moskow. Setelah kehilangan kedua buah pelirnya dalam suatu kecelakaan yang fatal, dia bergabung dengan Legiun Asing Prancis dan kemudian menjadi seorang misionaris di Afghanistan namun ditangkap karena menyebarkan Kristen lalu dibebaskan setelah bersedia menjadi budak bagi pihak Taliban. Dia meloloskan diri pada suatu malam dengan mengambang secara takterdeteksi di dalam tangki sebuah truk pembuangan air limbah dan sekarang kembali lagi ke kota bersama istri barunya, mantan pelacur lesbian yang berubah menjadi biarawati yang ingin agar dia pindah ke Afrika untuk mendirikan koloni bagi para penderita kusta—yang diarencanakan sekarang setelah dia dibebaskan dari penjara setelah tuduhan atas kasus pembunuhannya dibatalkan. Kini dia dan tujuh orang anak Brazil yang diadopsinya menjadi vegetarian dan pengikut sekte Saksi Jehovah dan dia berkata bahwa dia belum pernah merasa hidup lebih baik dari keadaan yang sekarang ini ..... dia baik-baik saja. Bagi Dick semua itu sederhana dan gampang saja. Yang terpokok adalah bahwa George baik-baik saja—Dick tidak melihat ada perlunya untuk mengulang-ulangi lagi seluruh cerita itu. Tapi tidak, Laura terus merengek-rengek untuk diceritakan setiap rinciannya kan .....

Percakapan ini menyoroti sebuah perbedaan otak mendasar antara pria dan wanita. Bagi pria, rincian tidaklah penting. Seorang wanita berpikir bahwa ketika seorang pria tidak banyak bicara itu artinya dia pasti tidak mencintainya karena, bagi si wanita, kata-kata digunakan sebagai alat untuk menjalin ikatan. Seorang pria berpikir bahwa seorang wanita banyak bicara dan berusaha menginterogasinya. Para Wanita Terpogram Untuk Mencari Rincian Sebagai penjaga sarang ras manusia, seorang wanita akan memastikan bahwa dia memiliki kalangan teman-teman dekat yang akan merawatnya bila para pria tidak kembali dari berburu atau berperang. Kelompok teman-temannya adalah bagaikan kebijakannya dalam berasuransi. Kemampuan bertahan hidupnya tergantung pada kemampuannya dalam menjalin ikatan dengan orang lain dalam kelompok itu dan ini artinya sama dengan mengetahui setiap rincian tentang kondisi dari masing-masing anggota kelompok dan keluarga mereka dan menaruh minat secara aktif terhadap mereka demi keberlangsungan kelompok itu dalam bertahan hidup. Tatkala berlangsung diskusi antara pria dan wanita setelah suatua cara sosial, sang wanita akan tahu apa yang sedang dikerjakan oleh setiap anggota atau keluarga dari kelompok sosialnya, impian-impian dan tujuan-tujuan jangka panjang mereka tahun itu, keadaan kesehatan mereka dan kondisi hubungan-hubungan yang mereka jalin.

Para wanita juga tahu ke mana teman-teman mereka pergi berlibur dan bagaimana kabar anak-anak mereka di sekolahnya. Para pria akan tahu “mainan anak laki-laki” baru apa lagi yang telah dibeli oleh para pria lainnya, akan melihat-lihat dan mengecek mobil balap warna merah baru temannya, membahas di mana tempat-tempat mancing yang bagus, mencari cara bagaimana cara mengalahkan terorisme dan bagaimana Inggris mengalahkan Jerman dalam pertandingan bola ..... oh yeah ..... lelucon tentang laki-laki yang kapalnya kandas bersama Paris Hilton.

Namun mereka hanya tahu sedikit saja tentang kehidupan pribadi dari siapa pun dalam acara itu—para wanitalah yang menceritakan kepada mereka tentang semua itu dalam perjalanan pulang. Ini bukannya para wanita itu berusaha untuk sok cari tahu ..... ya,memang demikianlah ..... kemampuan bertahan hidup jangka panjang telah terpatri di dalam otak mereka sehingga mereka ingin mengetahui bagaimana keadaan masing-masing orang dalam kelompok mereka dan bagaimana mereka dapat membantu.

Solusi
Bila Anda adalah seorang pria, pahamilah bahwa kebutuhan seorang wanita untuk mengetahui secara rinci tentang informasi dan masalah-masalah pribadi adalah demi kepentingan untuk menjaga keberlangsungan hidup hubungan itu dan terpatri di dalam alam pikiran mereka. Maka tatkala Anda berbicara dengan seorang wanita, berusahalah untuk memberikan rincian yang lebih banyak daripada yang Anda berikan secara normal sesuai pertimbangan. Bersikaplah lebih telaten, ajak dia untuk bicara yang lama dan biarkan saja dia yang bicara. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan banyak latihan. Ingatlah, Anda tidak harus berkonsentrasi atau memberikan jawaban apa pun—tak diperlukan adanya usaha dari pihak Anda.

Bila Anda adalah seorang wanita, pahamilah bahwa terlalu banyak rincian membuat pria jadi gila dan sangat membosankan bagi mereka. Dalam pertemuan-pertemuan bisnis, berbicaralah yang ringkas, tepat, dan padat. Di rumah, beritahulah kepada seorang pria jika Anda ingin bicara, beri dia bingkai waktu dan beritahu dia bahwa dia tidak usah menawarkan solusi, cukup mendengarkan saja. Dan janganlah terus-menerus bertanya, “Apakah kau mendengarkanku?” atau “Apa yang kubilang terakhir tadi.

Best Regards
Lofe

Tolong di Share bila dirasakan bermanfaat

No comments:

Post a Comment